
Berbagai Jenis Demam yang Harus Anda Waspadai
Updated: 18 Mar 2021 | Written By: Pocari Sweat
Author: Klik Dokter
Demam ternyata mempunyai jenis yang berbeda-beda, lho! Mari kenali jenis-jenis demam dan pentingnya minuman ber-ION untuk menanganinya.
Demam merupakan gangguan fisiologis ketika suhu tubuh meningkat di atas normal. Suhu tubuh normal biasanya berada pada 36,5-37,5 derajat Celsius. Biasanya, suhu tertinggi terjadi pada jam 6 sore karena adanya ritme suhu sirkadian.
Suhu yang meningkat dapat menjadi respons normal tubuh terhadap berbagai kondisi (biasanya infeksi). Hal ini merupakan salah satu gejala medis yang paling sering terjadi.
Sebenarnya, demam bukan tergolong sebagai penyakit, melainkan suatu gejala tertentu yang dialami tubuh.
Kondisi ini menunjukkan tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap infeksi atau merupakan sebuah sinyal adanya masalah di dalam tubuh.
Tahukah Anda? Terdapat beragam jenis demam yang bisa terjadi pada tubuh. Yuk, kenali apa saja tipe-tipe demam berikut ini!
Artikel Lainnya: Tak Hanya Panas, Ini 7 Pengaruh Demam pada Tubuh
Kenali Jenis-Jenis Demam Berikut Ini
Jangan sepelekan, berikut ini beberapa demam yang perlu Anda pahami:
-
Demam Intermiten
Demam ini memiliki dasar yang berfluktuasi antara suhu normal dan suhu yang naik (demam).
-
Demam Remiten
Demam remiten merupakan demam yang hilang dan timbul serta berfluktuasi. Meskipun suhunya turun, suhu tubuh tidak pernah menurun ke suhu normal.
-
Demam Hektik
Demam yang termasuk hektik adalah demam intermiten atau remiten. Kondisi ini terjadi bila suhu berubah-ubah sepanjang hari dengan perbedaan setidaknya 1,4 derajat Celsius antara suhu tertinggi dan terendah.
-
Demam Terus-menerus
Demam ini disebut demam berkelanjutan. Jenis ini merupakan demam yang berkepanjangan dengan sedikit atau tanpa perubahan suhu sepanjang hari.
-
Demam yang Kambuh
Demam ini berjenis intermiten yang meningkat kembali setelah berhari-hari atau berminggu-minggu dari suhu normal.
Demam yang kambuh umum terjadi akibat gigitan hewan dan penyakit seperti malaria.
-
Hiperpireksia
Hiperpireksia merupakan demam dengan suhu tubuh melebihi 41,1 derajat Celsius.
Terdapat gejala lain yang menyertai demam, seperti peningkatan denyut jantung atau ketidakteraturan denyut jantung, kram, napas cepat, kejang, kebingungan, perubahan kondisi mental, kehilangan kesadaran, dan koma.
Hiperpireksia dianggap sebagai kondisi darurat medis yang membutuhkan pertolongan segera. Karena, hal ini dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kematian.
Artikel Lainnya: Demam Naik Turun? Awas Bisa Jadi 5 Penyakit Ini
Berbagai Penyebab Demam
Demam dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Berikut ini penyebab-penyebab demam yang umum:
-
Infeksi
Infeksi merupakan penyebab demam yang paling umum. Tubuh akan menaikkan suhu untuk melawan bakteri atau virus.
Beberapa jenis infeksi yaitu pilek, flu, gastroenteritis, serta infeksi telinga, kulit, tenggorokan, atau kandung kemih.
-
Faktor Lingkungan
Kelelahan dan sengatan matahari yang ekstrem dapat meningkatkan suhu tubuh dalam bentuk demam.
Anda harus minum banyak cairan dan menggunakan kompres dingin untuk membantu meredakan panas.
-
Kondisi Peradangan
Kondisi peradangan seperti rheumatoid arthritis, lupus, atau penyakit radang usus dapat menjadi penyebab demam. Tubuh akan mencoba melawan peradangan di dalamnya.
-
Gangguan Hormon
Gangguan ini termasuk hipertiroidisme yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
-
Obat-Obatan
Penggunaan beberapa obat dan zat ilegal dapat menyebabkan demam. Obat-obatan seperti antibiotik atau yang digunakan untuk mengobati kejang dan tekanan darah tinggi berperan dalam timbulnya demam.
-
Kanker
Beberapa jenis kanker dapat menyebabkan demam. Hal ini tergantung dari obat yang digunakan atau gejala yang dialami.
Artikel Lainnya: Anak Sering Demam, Awas Kena Penyakit Ini!
Jangan Lupa Minuman Ber-ION Saat Demam
Berbagai kondisi demam tersebut merupakan tanda tubuh sedang melawan bakteri atau virus. Saat demam, tubuh membutuhkan banyak cairan untuk membantu menurunkan demam.
Karena banyaknya cairan yang dibutuhkan, ion-ion tubuh juga ikut terbuang saat cairan dikeluarkan dari tubuh melalui urine, keringat, atau tinja.
Oleh karena itu, dibutuhkan minuman ber-ION untuk menggantikan kandungan ion yang dikeluarkan tubuh.
Agar terhindar dari dehidrasi ketika demam, jaga cairan tubuh dengan minum Pocari Sweat.
Komposisinya mirip dengan cairan tubuh yaitu air dan ion, serta mudah diserap tubuh untuk menggantikan cairan yang hilang.
Dehidrasi merupakan salah satu faktor menurunnya imunitas tubuh. Pocari Sweat dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan dan memelihara kondisi tubuh.
Manfaat ini berasal dari kandungan sodium dan magnesium di dalam minuman ber-ION tersebut.
Pocari Sweat telah teruji secara klinis mampu membantu memenuhi kebutuhan cairan. Minuman ber-ION ini juga tidak ditambahkan pengawet, sehingga aman diminum.
Selain itu, Pocari Sweat juga aman diminum oleh ibu hamil dan menyusui, serta anak di atas 1 tahun. Pada orang yang memiliki gangguan kesehatan lain, disarankan konsumsi minuman ber-ION ini tetap dalam pengawasan medis.
Di samping minum minuman ber-ION, Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang ringan di perut, istirahat, dan mandi air hangat untuk meredakan demam lebih cepat. Lalu, kenakan pakaian berbahan ringan dan turunkan suhu kamar.
Konsumsi obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen bila diperlukan.
Baca Juga:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3622359/kenali-4-gejala-demam-berdarah-selain-demam
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3622218/demam-tinggi-selalu-tanda-demam-berdarah
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3565279/normalnya-berapa-hari-demam-berlangsung
Jaga cairan tubuh saat demam dengan minuman ber-ION! Minum Pocari Sweat agar gejala demam dapat lebih cepat mereda dan kondisi tubuh bisa kembali pulih.
Bila ingin konsultasi ke dokter lebih cepat seputar gejala demam, gunakan layanan LiveChat di Klikdokter.